Selasa, 27 Januari 2009
CUCU (cuma curhat)
Tetapi ternyata setelah dicoba, blognya menjadi "ribet" alias harus mengklik dulu link untuk dapat membaca keseluruhan artikel.
Maka dari itu, pertimbangan "tidak mau memuat Anda ribet" maka kami tetap mempertahankan halaman blog ini seminim mungkin dari hal yang membuat Anda ribet tadi.
ini quote yang tiba-tiba muncul di benak kami:
"lebih baik scrolling daripada klik dan menunggu sementara pulsa tersedot lagi"
Sabtu, 24 Januari 2009
Refleksi Perkembangan Teknologi Saat ini
Ironisme perkembangan teknologi di Indonesia adalah kejomplangan perkembangan teknologi dengan kemampuan manusianya menggunakan teknologi tersebut. Ambil contoh, sekarang handset kita sudah ada yang mampu melakukan layanan 3G atau push-email, tapi kebanyakan masyarakat Indonesia belum mengerti apa yang dapat mereka lakukan dengan teknologi tersebut atau bahkan hanya ikut-ikut trend saja.
Kebijakan vendor mengikuti perkembangan teknologi dunia memang murni bisnis, tetapi dampak pola konsumtif masyarakat yang semakin terlihat bukan berarti tidak berhubungan dengan kebijakan vendor tersebut mengekspansi teknologinya.
Tingkat literasi media kebanyakan masyarakat kita masih lemah, terlihat dari sinetron yang tetap saja memiliki rating tertinggi. Itu baru ditilik dari televisi. Jika menilik secara luas, termasuk penggunaan handphone, bahkan laptop, bukan mustahil kita “dihajar” habis-habisan oleh yang namanya sifat konsumerisme tinggi.
Demam Blackberry
Anda pasti familiar dengan nama Blackberry? Seperti apakah itu? Apakah Anda benar-benar membutuhkan fasilitasnya, atau sekedar "ikut arus" pergaulan? Simak!
Blackberry adalah device yang sama dengan handphone lain, bisa menjalankan fungsi dasar untuk telepon dan sms, yang membedakannya hanyalah Operating System pada handphone blackberry merupakan Operating System (OS) berbasis Java buatan RIM (vendor Blackberry).
Handphone saya juga bisa beremail ria, via GPRS/3G/HSDPA malah, terus bedanya?
Blackberry device juga bisa menggunakan GPRS dan 3G (seri tertentu, setahu saya baru 8707), namun bedanya adalah, jika pada device lain untuk menarik email ke inbox kita harus dilakukan secara manual (PULL technology) atau jikapun ada kita harus menginstall 3rd party software sementara dengan blackberry, email muncul tanpa ?diundang? eh maksudnya ditarik, seperti pengiriman SMS, email di blackberry akan muncul beberapa saat setelah dikirimkan oleh pengirim ke blackberry kita - bahasa kerennya menggunakan teknologi PUSH.
Pda phone juga bisa PUSH email juga dengan software 3rd party
Untuk harga memang mahal, karena kualitas blackberry device sangat dapat diandalkan (baca: tahan banting), boleh percaya boleh gak, beberapa rekan-rekan di milis id-blackberry bahkan punya pengalaman mengesankan dengan blackberry mereka, ada yang kecebur di got, kecebut di wastafel, jatuh dari ketinggian beberapa meter dan paling seru, ada yang menggunakan blackberry 8700-nya untuk membuka cangkang kepiting saat makan sea-food.
Kekurangan?
Almost perfect sih, tapi namanya buatan manusia pasti gak ada yang sempurna, berikut yang saya alami kelemahan yang dirasakan:
Hantu pemakan email/sms, disebut demikian karena sampai saat ini ada device blackberry yang entah kenapa bisa menghilangkan email/sms kita. beberapa rekan-rekan bahkan melihat sendiri di list emailnya, email hilang 1 demi 1 seperti di manual delete, padahal mereka tidak melakukan hal tersebut. Penyebab yang paling mungkin adalah memory internal blackberry yang mengecil, sehingga device blackberry secara otomatis men-delete email/sms yang ada untuk menaikkan besarnya memory internal. Solusi sementara saat ini, selalu lakukan update device blackberry anda dengan versi Operating system (OS) terbaru, semakin terkini kan semakin stabil. kemudian juga install software untuk memanage memory (auto-free tanpa mendelete email/sms). Lalu, pastikan email/sms penting di backup atau forward saja ke email penampung arsip anda.
Software, ya software blackberry sangat sedikit dan semuanya harus berbayar (jarang banget ada freeware), yang merupakan kelebihan namun kekurangan blackberry adalah softaware yang kita gunakan pasti harus melalui otorisasi RIM (blackberry kita pasti selalu connect ke server RIM sebagai penyedia layanan blackberry), sehingga software blackberry hampir tidak mungkin dibajak, so, buat yang akan menggunakan blackberry siapin dana lebih dan credit card untuk membeli software blackberry yang anda butuhkan tentunya.
Austis dan ?gila? sendiri, loh kok bisa? iya, buat beberapa orang email yang datang seperti SMS ini dapat menjadi addicted (ketagihan), bayangkan jika kita tidak dapat mengontrol waktu kapan harus melihat blackberry kita-orang terdekat, pacar, teman, orang tua, anak bahkan bisa terlupakan. Jadi pastikan anda menggunakan blackberry dengan bijak
Nah kembali kepada esensinya, jika anda :
- ingin menggunakan layanan blackberry
- handset sudah support Blackberry Connect
- tidak menginginkan penggunaan handset blackberry
- hanya membutuhkan 3 email account dengan trafic beberapa puluh email
- rela battery handset anda lebih boros dan panas
- rela kadang-kadang harus mereset handset anda
- rela performance handset anda sedikit lebih lambat.
- rela tidak puas dengan PULL email bawaan dari handset anda.
Silakan menggunakan Blackberry Connect.
http://obie2502.wordpress.com/2008/10/22/apa-itu-blackberry-apa-bedanya-dengan-handphone-lain/
Tahu 3G, Tapi 1G?
Saat ini terjadi persaingan yang ketat antara 2 teknologi komunikasi yaitu selular dan FWA (fixed Wireless Access). Ditilik dari sejarahnya, perkembangan teknologi komunikasi terutama teknologi selular sudah di mulai sejak pertengahan tahun 90-an dengan mengusung teknologi 1G (Generasi Pertama) dengan menggunakan teknologi AMPS (Advance Mobile Phone System). Dimana teknologi AMPS ini pertama kali dipergunakan oleh pihak militer di Amerika Serikat.
Akhir tahun 90-an muncullah teknologi 2G (Generasi Kedua). perbedaan utama dari teknologi G1 dan G2 adalah G1 masih menggunakan sistem Analog sedangkan G2 sudah menggunakan sistem Digital. Teknologi 2G dapat dibagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu TDMA (time division multiple access) dan CDMA (code division multiple access). TDMA sendiri berkembang ke dalam beberapa versi, yaitu GSM di Eropa, IDEN di Amerika, PDC di Jepang. Sedangkan CDMA berkembang pesat di AS dan Kanada. Kemampuan mencolok teknologi 2G adalah tidak hanya dapat digunakan untuk telpon,(voice) tetapi juga untuk mengirim SMS (Short Message Service) yaitu mengirim pesan singkat dengan menggunakan text.Dengan adanya kehadiran teknologi generasi kedua, maka muncullah telnologi selular yg baru yaitu, GSM (Global System for Mobile communications) Suatu sistim komunikasi wireless 2G. Frekuensi yang dapat digunakan dalam GSM adalah 850Mhz, 900Mhz, 1800Mhz dan 1900Mhz.
Generasi selular kedua yang mempebaharui generasi pertama dalam bidang teknologinya yaitu digital, yang pada teori dasarnya merupakan pembaharukan dalam bidang transfer data, contohnya adalah GSM (menggunakan protokol CSD, HSCSD, GPRS dan EDGE) dan cdmaOne.Dengan adanya teknologi Generasi Kedua ini membuat perkembangan teknologi semakin cepat dengan menghadirkan berbagi kelebihan/fitur yang ditawarkan teknologi generasi kedua ini selain mengirim SMS dan voice. Tapi semua kelebihan ini juga masih belum memuaskan para ahli untuk mengembangkan teknologi yang lebih bagus dengan segala kelebihannya dri teknologi terdahulu (generasi pertama dan kedua).
Maka awal tahun 2000 an muncullah teknologi generasi 2.5 (2.5 G) yang mempunyai kemampuan transfer data yang lebih cepat. Yang terkenal dari generasi ini adalah GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution) Suatu protokol yang mengatur cara kerja transfer data pada sistim wireless GSM. Dalam teorinya kecepatan transfer data EDGE dapat mencapai 384 Kbps. Teknologi 2G ada perbaikan cukup signifikan, sehingga muncullah variannya, yaitu 2.5G dan 2.75G. Varian ini tidak dibuat oleh konsorsium, tetapi sebagai strategi pemasaran oleh beberapa pabrik ponsel. Ciri khas teknologi 2.5G (generasi dua setengah) adalah teknologi GPRS (global package radio service) yang dapat digunakan untuk berkirim data dalam jumlah besar, tidak seperti SMS yang hanya dapat mengirim dan menerima alfa numerik saja. Generasi 2.5G ini ada juga yang menamakannya dengan generasi 2.75G, karena lebih dekat dengan teknologi 3G. Teknologi 2.5G (atau 2.75G) ini, di sistem GSM disebut sistem EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution) sedang pada sistem CDMA disebut dengan CDMA 2000 1x.
Keduanya memiliki kecepatan transfer data mendekati 144KB/detik. Evolusi dan perkembangan teknologi komunikasi ini tidak berhenti sampai disini, Negara-negara besar di Dunia baik itu Eropa, Asia & Amerika secara berlomba-lomba mengembangkan inovasi dan penelitian untuk menghadirkan teknologi yang mutakhir. Setelah adanya teknologi Generasi Pertama, Kedua dan teknologi 2.5 G, maka disusul kemudian dengan Generasi Ketiga (3G) yang menawarkan kelebihan yg lebih baik lagi baik dari segi kemampuan fitur dan Transfer Data dengan memiliki kecepatan Transfer data lebih cepat dari sebelumnya dalam menghadirkan layanan yang sangat dibutuhkan oleh pelanggan.
“Kirim Lewat Bluetooth Dong!”
Kalimat diatas sudah sering kita dengar sehari-hari. Tetapi apakah sebenarnya Bluetooth itu? Malu dong jika tak bisa menjawabnya secara gamblang.
Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas (sekitar 10 meter). Bluetooth sendiri dapat berupa card yang bentuk dan fungsinya hampir sama dengan card yang digunakan untuk wireless local area network (WLAN) dimana menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11, hanya saja pada bluetooth mempunyai jangkauan jarak layanan yang lebih pendek dan kemampuan transfer data yang lebih rendah.
Pada dasarnya bluetooth diciptakan bukan hanya untuk menggantikan atau menghilangkan penggunaan kabel didalam melakukan pertukaran informasi, tetapi juga mampu menawarkan fitur yang baik untuk teknologi mobile wireless dengan biaya yang relatif rendah, konsumsi daya yang rendah, interoperability yang menjanjikan, mudah dalam pengoperasian dan mampu menyediakan layanan yang bermacam-macam.
Sejarah Bluetooth
Pada bulan Mei 1998, 5 perusahaan promotor yaitu Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) dan memulai untuk membuat spesifikasi yang mereka namai ‘bluetooth’. Pada bulan Juli 1999 dokumen spesifikasi bluetooth versi 1.0 mulai diluncurkan. Pada bulan Desember 1999 dimulai lagi pembuatan dokumen spesifikasi bluetooth versi 2.0 dengan tambahan 4 promotor baru yaitu 3Com, Lucent Technologies, Microsoft dan Motorola. Saat ini, lebih dari 1800 perusahaan di berbagai bidang antara lain di bidang semiconductor manufacture, PC manufacture, mobile network carrier, perusahaan-perusahaan automobile dan air lines bergambung dalam sebuah konsorsium sebagai adopter teknologi bluetooth.
Walaupun standar Bluetooth SIG saat ini ‘dimiliki’ oleh grup promotor tetapi ia diharapkan akan menjadi sebuah standar IEEE (802.15).
Protokol bluetooth menggunakan sebuah kombinasi antara circuit switching dan packet switching. Bluetooth dapat mendukung sebuah kanal data asinkron, tiga kanal suara sinkron simultan atau sebuah kanal dimana secara bersamaan mendukung layanan data asinkron dan suara sinkron. Setiap kanal suara mendukung sebuah kanal suara sinkron 64 kb/s. Kanal asinkron dapat mendukung kecepatan maksimal 723,2 kb/s asimetris, dimana untuk arah sebaliknya dapat mendukung sampai dengan kecepatan 57,6 kb/s. Sedangkan untuk mode simetris dapat mendukung sampai dengan kecepatan 433,9 kb/s.
Sebuah perangkat yang memiliki teknologi wireless bluetooth akan mempunyai kemampuan untuk melakukan pertukaran informasi dengan jarak jangkauan sampai dengan 10 meter (~30 feet). Sistem bluetooth menyediakan layanan komunikasi point to point maupun komunikasi point to multipoint.
Produk bluetooth dapat berupa PC card atau USB adapter yang dimasukkan ke dalam perangkat. Perangkat-perangkat yang dapat diintegerasikan dengan teknologi bluetooth antara lain : mobile PC, mobile phone, PDA (Personal Digital Assistant), headset, kamera, printer, router dan sebagainya. Aplikasi-aplikasi yang dapat disediakan oleh layanan bluetooth ini antara lain : PC to PC file transfer, PC to PC file synch ( notebook to desktop), PC to mobile phone, PC to PDA, wireless headset, LAN connection via ethernet access point dan sebagainya.
Sejarah Perkembangan Teknologi Komunikasi
Sebelum kita beranjak jauh menelusuri perkembangan teknologi kini, sebaiknya kita review sejarah perkembangan teknologi di bumi ini.
Perkembangan teknologi komunikasi diawali oleh penemuan sebuah alat cetak pada tahun 1041 di Cina oleh seorang bernama Bi Zheng. Meskipun Johann Gutenberg, seorang yang berkebangsaan Jerman, dikenal sebagai orang yang membuat cetak-mencetak menjadi poses yang jauh lebih cepat dan ekonomis di tahun 1436.
Seiring berjalannya waktu, tehnik percetakan meningkat sehingga diperlukannya teknik percetakan jarak jauh. Cetak jarak jauh ini telah diterapkan oleh beberapa suratkabar besar di dunia. Suratkabar yang dulunya hanya dicetak di London, sekarang dalam waktu bersamaan juga dicetak di Hongkong. Teknik ini juga akan berlaku di NKRI. Tehnik yang melebihi kecepatan pengiriman lewat jalur darat maupun air
Tahun 1791, Abbe Claude Chappe (1763-1805) menyatukan dua kata menjadi sebuah istilah, telegram optik, untuk menggambarkan digunakannya sederet menara untuk mengirimkan sebuah pesan yang kasat mata oleh satu menara dari satu menara sebelumnya. Sistem Chappe ini membutuhkan 120 menara berjajar yang mampu mengirimkan sebuah pesan antara Paris dan Laut Tengah dalam waktu kurang dari satu jam, yang berarti lebih cepat dari kuda tunggang yang tercepat.
Telegram merupakan sebuah terobosan dalam komunikasi karena ini memungkinkan terjadinya komunikasi instan antara dua orang yang tidak berhadapan muka. Gagasan untuk mengirimkan pesan-pesan sandi dengan sarana kabel yang masing-masing mewakili setiap huruf dalam abjad.
Keduanya mematenkan karyanya di New York pada tanggal 14 Februari 1876. Namun, karaya Bell mampu mengalahkan karya Gray . Meskipun Gray yang pertama kali membuat diafragma/alat penerima elektromagnit baja pada tahun 1874, tapi ia tidak menguasai desain pemancar yang mudah digunakan sebelum Bell berhasil membuatnya.
Namun demikian kehadiran internet yang mewabah dengan cepat serta mampu membuat para penggunaya menjadi ketagihan telah memberikan dampak mengejutkan terutama pada perusahaan-perusahaan penyedia jasa internet. Seirng berjalannya waktu halaman-halaman internet menjadi seperti media komunikasi yang lazim ditemukan. Siapapun nyaris bisa mengakses layanan internet kapan dan di manapun. Sehingga tarif internet menjadi murah. Sebagaimana yang dituliskan Joseph Straubhaar dan Robert LaRose dalam buku “Media Now”:
At the turn of the century, the Web began to converge with conventional electronic media as many of the “dot-com” companies that pioneered the internet ran out of money and died. Consumer interest, in on-line information, entertainment, and electronic shopping, or e-commerce, reached levels comparable to the early days of radio or television. Home computer ownership surpassed 50 percent as personal computer prices plummeted. Forty percent of all U.S. consumers had acces ti the internet at home, school or work, although many minority and low-income families were left behind by the internet craze (NTIA, 2000).
To reach the millions of eyeballs now glued to the Web,conventional media rolled out Web versionof their products and invested in internet properties, internet active televition and on-line newspaper aimed to intergrate Web content with the conventional media consumption experience within the framework of conventional advertising-supported media. Cable TV systems offered internet service, telephone companies placed calls over the internet and traditional broadcasters like NBC AOL’s acquisition of the Time Warner media conglomerate in 2000 marked the beginning of a new phase of integrating “old media” with the new internet media to take advantage of the strengths of both.
Jumat, 23 Januari 2009
Rabu, 17 Desember 2008
Satu Kota Serempak Online!
Berbagai macam gadget pasti berkecamuk dalam kepala Anda. Kalau bukan gadget, mungkin mobil super canggih, atau bisa juga alat militer yang sangat mengerikan. Pikiran Anda tidak salah. Tetapi blog ini akan sumpek jika membahas itu semua. Kami akan memberikan clue mengenai teknologi tersebut.
Teknologi yang akan kami bahas, memungkinkan kita mengakses internet gratis, bahkan pada saat kita baru bangun tidur dan masih di tempat tidur. Teknologi ini memungkinkan kita untuk serempak online satu kota! Nah, penasaran kan? Apakah sebenarnya teknologi tersebut?
Eng..ing..eng.. Teknologi yang kami bahas di postingan kali ini adalah WiMAX atau nama panjangnya Worldwide Interoperability for Microwave Access.
Apakah itu? Wimax adalah sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh.
Kasarnya, kalau kita ke café yang bisa hotspot biasanya jangkauan sinyal hanya di dalam café tersebut. Tetapi Wimax dengan jangkauan sangat luas, ukuran café tersebut bisa digunakan untuk satu kota!
Wimax merupakan salah satu bentuk teknologi nirkabel yang sedang menjadi pusat perhatian operator telekomunikasi, pebisnis maupun pengguna internet di dunia.
Pada dasarnya, cara kerja WiMAX tidak jauh berbeda dengan Wi-Fi. Hanya saja WiMAX memiliki kecepatan yang lebih tinggi, jangkauan yang lebih luas, dan penanganan user yang lebih banyak. Seperti halnya pada Wi-Fi, WiMAX juga bekerja pada gelombang frekuensi rendah yaitu antara 2 GHz dan 11 GHz. Range frekuensi ini tidak mudah terganggu dengan benda-benda yang mungkin bisa menghalangi jalur data sehingga merupakan pilihan yang tepat sebagai media penghantar aliran data kecepatan tinggi. Saat ini, Wi-Fi berkecepatan tinggi hanya mampu menghantarkan bandwidth sebesar 54 megabit per detik, itu pun bila bekerja pada kondisi optimal. WiMAX memiliki kemampuan lebih baik dalam hal ini. Dengan 70 Mbps, WiMAX dapat melayani ratusan user sekaligus dengan kecepatan setara cable-modem untuk setiap user-nya.
Bila membandingkan Wi-Fi dan WiMAX maka perbedaan terbesar bukan pada kemampuan bandwidth pada setiap sistem, melainkan pada jangkauannya. Sebuah WiMAX Tower mampu merangkul user yang berada pada kisaran 50 km pada kondisi geografis yang baik. Hal ini adalah kabar yang sangat menggembirakan terutama untuk para ISP yang sudah menawarkan koneksi Wi-Fi pada paket koneksi Internet mereka. Sebab dengan menggunakan WiMAX, ISP tidak perlu lagi membangun banyak repeater seperti yang digunakan pada Wi-Fi. Ini dikarenakan jangkauan nya yang sangat luas. Bayangkan, sebuah ISP hanya membutuhkan satu buah antena untuk menjangkau ratusan user-nya yang tersebar di seluruh penjuru kota.
Suatu hal yang baru, pastilah memiliki dampak. Baik positif atau negatif. Berhubung teknologi ini adalah suatu teknologi komunikasi, mari kita “senggol” dampak tersebut dari sifat komunikasi.
Mari kita mulai, dari sifat yang pertama, yaitu interactivity. Agar tidak ada yang bingung, kami sedikit memberi ulasan sekilas terhadap sifat komunikasi ini. Sifat interactivity adalah sebuah kemampuan dari teknologi komunikasi baru, biasanya melibatkan komputer untuk dapat “berbicara” balik (talk back) kepada usernya. Hampir seperti individu yang terlibat dalam kegiatan konfersasi.
Dalam Wimax, interactivity diwujudkan oleh pengguna yang chatting, saling mengirim email atau pengiriman pesan, iklan atau apapun yang membuat pengguna seolah mendapat “pembicaraan” dari komputer.
Sifat yang kedua yaitu demassified. Atau bisa disebut perubahan sifat media, yang dari konsumsi massa, menjadi konsumsi perorangan. Nah, ciri dari sifat ini adalah sebuah era yang ditandai semaki aktifnya user memilih media massa yang diinginkan.
Jika Wimax telah terpasang dan siap dipakai, berarti user/pengguna mempunyai satu option baru dalam mengarungi media massa. Wimax yang dapat diakses dari rumah sendiri tentu menjadi pertimbangan dibandingi dengan media massa lain.
Asynchronous adalah sifat yang ketiga sekaligus terakhir dibahas dalam posting ini. Asynchronous berarti tidak serempak. Analogi kasarnya adalah, ketika koran menerbitkan eksemplarnya, ambil contoh Koran Kompas, maka satu Nusantara akan membaca rubrik dan informasi yang sama.
Tetapi sekarang, langsung dengan Wimax, maka ambil contoh dua orang yang sedang online mencari bahan tentang “eskrim”. Webpage yang diakses pasti jauh berbeda. Links yang ditelusuri juga akan jauh berbeda. Tentunya perbedaan jauh dengan koran dan teknologi ini, bukan?
Terimakasih kepada (Yang menginspirasikan kami) :
Anon. - . WiMaX. http://www.roseindia.net/technology/wimax/
Anon. , 2007. WiMAX Tutorial. http://www.tutorial-reports.com/wireless/wimax/tutorial.php
Blacharski, Dan. 2008. What Is WiMAX. http://www.wisegeek.com/what-is-wimax.htm
Marszalek, Marcin. 2007. Voice over WiMAX - Changing the Rules of Telecom. http://www.wimax.com/commentary/spotlight/voice-over-wimax-changing-the-rules-of-telecom/
Oates, John. 2006. Milton Keynes gets WiMAX. http://www.theregister.co.uk/2006/08/21/pipex_miltonkeynes_wimax_wireless/
Ohrtman, Frank. 2006. WIMAX in 50 Pages: A SIMPLE EXPLANATION TO A COMPLEX SUBJECT. http://www.wimax.com/education/wimax/what_is_wimax
Rosenbush, Steve. 2005. Why Wimax could hit hotspot. http://www.businessweek.com/technology/content/oct2005/tc2005105_6161_tc024.htm
Roush, Wade. 2004. Why WiMAX?. http://www.technologyreview.com/Infotech/13870/
Sciannamea, Michael. 2005. WiFi and Mobile WiMAX: Friends or Foes. http://wimax.weblogsinc.com/2005/12/22/wifi-and-mobile-wimax-friends-or-foes/
Tag: WiMAX, Interconnection Technology, Broadband Internet Access, Wireless Internet Connection
Rabu, 12 November 2008
Internet Bukan Media Massa!
Internet bukan media massa. Ada yang setuju, ada yang tidak. Yang setuju, biarkan setuju. Bagi yang menyatakan tidak setuju, silahkan membaca artikel ini hingga akhir untuk – setidaknya – menambah wawasan Anda.
Mari kita simak percakapan Abu dan Mas Rahardjo(Kedua nama ini fiktif, jika ada yang tersudutkan karena kesamaan nama atau panggilan, sumpah kami tidak sengaja):
Abu: "Mas Djo, aku kehabisan koran nih. Kamu ada tidak?"
Mas Rahardjo: "Aduh Bu, lihat saja di internet!"
Saran Mas Rahardjo tidak salah. Ia menyuruh Abu untuk pergi ke warung internet dan membuka situs-situs yang dapat menampilkan koran di layar komputer. Setelah kenyang informasi, Abu kembali mendatangi Mas Rahardjo.
Abu: "Djo, aku baru tahu kalau kota Sidoarjo sekarang terendam lumpur"
Mas Rahardjo: "Maksudnya?"
Abu: "Iya, aku barusan iseng-iseng masuk ke situs kompas dot kom, lalu muncul gambar kota Sidoarjo yang sudah terendam lumpur. Ternyata internet bisa seperti koran ya? Senang sekali aku ini"
Mas Rahardjo: "Ah kamu ini, sok tahu, sekarang aku tanya, apa itu internet?"
Abu: " . . . . . . "
Abu tidak dapat menjawab. Abu hanyalah seseorang pengguna internet yang tahu kalau mengetik kompas dot kom, maka ia akan mendapat banyak informasi, selayaknya membaca koran, tapi tidak dapat mendefinisikan internet.
Mas Rahardjo: "Ah kamu ini, gini deh, aku ganti pertanyaannya, terdapat apakah di dalam internet?"
Abu: "Aku tahu, di dalam internet pasti terdapat banyak sekali data, jadi ada suatu operator yang mengisi berita seperti di kompas dot kom. Betul kaan?"
Mas Rahardjo: "Salah. Bu, Internet itu singkatan dari Interconnection Networking."
Abu: "inter..milan?"
Mas Rahardjo: "Hus! Maksudnya, kata 'internet' itu bukan mengacu pada apa yang terdapat di dalamnya, tetapi lebih mengacu pada bagaimana kita bisa mendapat data tersebut"
Abu: " . . . . . . . "
Mas Rahardjo: "Gini, waktu komputer saya disambungkan kabel ke komputermu, maka kedua komputer itu dapat mengirim dan menerima data. Setuju?"
Abu: "Iya"
Mas Rahardjo: "Nah itu dia analogi paling mudah dari pengartian internet"
Abu : " . . . . . . . . . Aku ndak paham mas"
Mas Rahardjo: "Piye to kamu iki!? Begini, bayangkan si kabel tadi namanya internet. Lalu bayangkan jumlah komputer yang tersambung kabel itu ada jutaan. Maka, satu komputer dapat menerima informasi dari jutaan komputer lainnya. Sampai sini mengerti?"
Abu: "Oh, iya"
Mas Rahardjo: "Nah, tadi kan kamu bilang di dalam internet banyak sekali data, bukan, internet itu tidak berisi apa-apa. Karena website lah internet dapat menyampaikan data"
Abu: "Oh . ."
Mas Rahardjo: "Internet bermula dari suatu proyek militer Amerika Serikat yang disebut ARPANet, suatu proyek yang dimulai dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Departement of Defense –DOD) pada tahun 1969. suatu percobaan dalam jaringan secara terpercaya (reliable networking) untuk menghubungkan antara DOD dengan kontraktor penelitian militer, termasuk sejumlah besar universitas yang melakukan penelitian dengan dana militer"
"ARPA singkatan dari Advanced Research Projects Agency, cabang dari Defence (Pertahanan) yang mempunyai kewajiban membagi-bagikan uang grant. Sehingga menjadi DARPA (Defence-ARPA). ARPANet mulai dengan 3 komputer kecil yang dikoneksi di California digabungkan dengan satu di Utah, tetapi secara cepat berkembang di seluruh kontinen. Internet ini mulai tumbuh pesat pada dekade 1990"
"Jadi, internet ini adalah alat transportasi saja, sedangkan website adalah sebagian dari bentuk tampilan yang menjadi tujuan kita"
"Paham kamu Bu?"
Abu: "Wah, Mas Rahardjo hebat sekali, dapat mengerti tentang internet. Berarti kompas dot kom itu hanyalah web tujuan kita, yang ketika di-klik akan muncul website yang diantarkan internet"
"Istilah media massa untuk internet apa dong mas?"
Mas Rahardjo: "Nah, masih nyambung dengan penjelasan yang tadi, website adalah sebagian bentuk dari media yang diantarkan internet. Maka, website yang menampilkan wajah seperti koran(seperti media massa cetak) yang berfungsi selayaknya media massa cetak, disebut media online"
Abu: "Wah, ternyata seperti itu, berarti dapat aku bilang bahwa internet bukan media massa"
Mas Rahardjo: "Sip! Kamu ternyata mampu menyimak dengan baik Abu.."
Abu: "Iya dong mas, ngomong-ngomong, aku ada pertanyaan mas.."
Mas Rahardjo: "Apa itu?"
Abu: "Internet apa yang mahal?"
Mas Rahardjo: " . . . ? Aku ndak tahu"
Abu: "Jawabannya adalah internet di MAMIRI (Indomi telor kornet, semua tujuh ribu Rupiah)"
Rabu, 17 September 2008
filosofi bikinitugas
About Us:
Blog ini adalah pemenuhan tugas mata kuliah “Perkembangan Teknologi Komunikasi”, Jurnalistik Fikom Unpad Bandung. Blog ini fokus kepada hal-hal di sekitar perkembangan teknologi komunikasi. Nama “Bikinitugas” pun dipakai karena kami bervisi menjadikan blog ini sebagai referensi “tugas” Anda dalam persoalan teknologi komunikasi. So, selamat membaca dan berkomentar!
Muhamad Rizki Kurniawan
Iche Kusumaningrum
Jurnalistik 2006
B I K I N – I N I – T U G A S !